Komisi V Minta Jenjang Pendidikan PIP Semarang Ditingkatkan
Arah kebijakan Presiden baru salah satunya adalah menitikberatkan pada negara maritim, dimana bobot transportasi laut menjadi lebih besar. Berarti armada kapal menjadi lebih banyak dan otomatis armada kapal ini membutuhkan operator dengan keahliannya masing-masing.
Operator dengan keahlian masing-masing ini perlu di didik, di sekolahkan dan yang baru memiliki sekolah ini baru pemerintah lewat Kementerian Perhubungan.
“Jadi tidak hanya sudah saatnya, tapi memang harus ada peningkatan stock atau kebutuhan tenaga-tenaga operator itu dipercepat, yaitu dengan memperluas jumlah penerimaan, peningkatan jenjang pendidikan tidak hanya pada tingkat D-III tapi juga S1 kemudian sampai S2,” papar Anggota Komisi V DPR, Sudjadi usai pertemuan Tim Kunjungan Spesifik Komisi V DPR dengan Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang dan jajarannya di Semarang, Rabu (27/8) lalu.
Menurut Sudjadi, armada laut butuh tenaga operator, pemerintah harus link and match dengan pendidikan di bidang operator pelayaran, dan kebutuhan tenaga kenavigasian atau tenaga yang kaitannya dengan angkutan laut dipercepat.
Ia menyatakan, bahwa animo masyarakat yang ingin masuk ke sekolah PIP Semarang cukup tinggi, namun tempatnya di dalam kota dan suasana bahari tidak kelihatan. Maka relokasi PIP sangat diperlukan. Tapi yang menjadi masalah adalah biaya.
“Tapi kalau itu memang urgent sekali di bidang kelautan, kenapa tidak? Apalagi nanti Presiden baru itu programnya pendidikan dikaitkan dengan pendidikan kelautan, dikaitkan dengan tenaga kenakhodaan, ya nyambung”. Tukas politisi PDI Perjuangan ini.
Untuk itu, kata Sudjadi, kebutuhan SDM di PIP harus simultan, harus disiapkan dan untuk menutupi kekurangan yaitu dengan merekrut tenaga yang sudah pensiun. “Tadi ada ide dari Direktur PIP semacam outsourching atau kontrak, kenapa tidak kalau bisa”, tegasnya.
“Jika sifatnya emergency, ya harus bisa dengan cara-cara ada namanya outsourching, ada namanya kontrak, kan banyak para pensiunan-pensiunan yang berprestasi yang perlu diberdayakan. Saya setuju kalau untuk itu,” imbuh Sudjadi. (sc), foto : suciati/parle/eka hindra.